- Tuesday, 03 July 2012 08:30
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Istilah hibernasi berasal dari dunia hewan ketika seekor binatang tertentu menurunkan aktivitas tubuhnya, termasuk pernafasan dan metabolisme – untuk menghemat energy ketika makanan langka. Istilah ini kemudian digunakan luas, termasuk ketika Anda tidak sedang menggunakan computer Anda – tetapi juga tidak ingin mematikannya. Istilah ini kemudian juga digunakan di pasar – seperti pasar emas global – yang kini disebut sedang mengalami hibernasi
Hibernasi di pasar adalah ketika tidak ada aktivitas yang significant baik dari sisi volume jual beli maupun fluktuasi harga. Ini biasa terjadi setelah aktivitas tinggi yang terjadi sebelumnya. Di pasar emas global dalam empat tahun terakhir, aktifitas pernah memuncak selama kwartal terakhir 2008 s/d kwartal pertama 2009. Kemudian juga berulang selama kwartal kedua sampai kwartal ketiga 2011.
Setelah aktifitas puncak tersebut terjadi, periode hibernasi terjadi selama kurang lebih satu tahun yaitu akhir kwartal pertama 2009 sampai kwartal pertama 2010. Pada periode tersebut harga emas dunia mengalami penurunan sekitar 10 %.
Bila mengikuti pola yang sama dengan periode hibernasi 2009-2010; maka hibernasi yang sedang kita alami ini masih bisa berlangsung sampai kira-kira awal kwartal terakhir tahun ini yaitu sekitar awal Oktober 2012. Dari sisi penurunan harga karena puncak yang lalu berada di kisaran Rp 550,000/gram ; akhir periode hibernasi kemungkinan harga akan berada di kisaran Rp 500,000/gram.
Selama periode hibernasi saya tidak banyak menulis tentang emas ini karena memang tidak banyak perubahan yang terjadi di pasar. Harga memang bergejolak, tetapi bergejolak ringan dan ini-pun karena sentimen tarik ulur penyelesaian krisis di Eropa yang berdampak pada kekuatan US$. Lebih dari itu tidak ada perubahan yang fundamental di emas atau Dollar itu sendiri yang merupakan representasi ekonomi dari negara pemilik mata uang US$ yaitu Amerika.
Lantas apa yang terjadi setelah periode hibernasi berakhir ?, pasar bergerak aktif dengan fluktuasi tajam yang didorong oleh demand yang tinggi. Di akhir periode hibernasi kwartal pertama 2010, pasar emas aktif bergerak sampai sekitar 20 bulan kemudian yaitu sampai September 2011. Selama periode ini yang terjadi adalah peningkatan harga mengikuti deret Fibonacci, yaitu bilangan 1.618 yang bertebaran di berbagai fenomena alam dan manusia. Lihat penjelasan Fibonacci ini di film documenter yang saat ini saya tampilkan di vidvideo clip situs ini dan juga di http://www.Hijrah.tv dengan judul “Why is Kaaba in Makkah” untuk memudahkan pembaca memahami fenomenanya.
Apa pengaruh Fibonacci ini di pasar ?, ketika pasar bergerak mengikuti mekanisme supply and demand secara sempurna – tingkah laku harga dipengaruhi oleh tingkah laku manusianya, sedangkan manusianya bergerak dan mengambil keputusan berdasarkan reflek alaminya sebagai manusia. Maka tidak heran yang terjadi juga angka-angka alami yang tidak jauh dari angka di angka Fibonacci tersebut di atas.
Bila Anda kalikan periode harga rendah selama pasar mengalami hibernasi 2009-2010 di kisaran Rp 340,000/gram dengan angka Fibonacci 1.618 ; maka akan ketemu kisaran angka Rp 550,000/gram dan itulah harga emas di puncak aktifitas transaksinya (September 2011) sebelum pasar kelelahan dan mengalami hibernasi berikutnya.
Bila logika ini berulang, akhir periode hibernasi sekarang di kisaran bulan Oktober 2012 nanti, harga kemungkinnya tidak jauh dari angka sekarang yaitu sekitar Rp 500,000,-. Bila setelah itu pasar akan aktif kembali sampai satu setengah tahun berikutnya ( atau sekitar 20 bulan = 12 bulan hibernasi x 1.618 Fibonacci) , maka harga emas tertinggi berikutnya kemungkinan akan terjadi awal 2014 di kisaran harga Rp 800,000/gram.
Berulangkali dalam berbagai tulisan saya menganjurkan agar tidak berspekulasi dengan harga emas jangka pendek, dan fokus pada jangka panjang – karena fungsi emas sebagai proteksi nilai memang proven dalam jangka panjang, bukan jangka pendek. Uraian tentang hibernasi dan Fibonacci ini mengkonfirm bahwa view jangka panjanglah yang seharusnya menjadi fokus, bukan jangka pendek.
Gunakan emas atau Dinar untuk mengamankan masa depan biaya sekolah putra-putri Anda, biaya kesehatan hari tua, dana pensiun dlsb. Tetapi jangan gunakan emas untuk mencari keuntungan jangka pendek, Anda bisa menyesal karenanya.
Penggunaan emas jangka pendek yang dianjurkan adalah menggunakannya sebagai instrument jual beli, sebagai uang, sebagai timbangan untuk muamalah yang adil, pinjam meminjam dlsb.Wa Allahu A’lam.