Kamis, 22 September 2011

Rupiah Oh Rupiah…

Oleh Muhaimin Iqbal    
Kamis, 22 September 2011 07:33


Rupiah nampaknya sedang diuji, setelah kurang lebih tujuh bulan sejak Februari lalu Rupiah mampu bertahan dibawah Rp 9,000/US$ - semalam bergejolak dalam range yang sangat lebar dari kisaran Rp 8,800 –an sampai Rp 9,300-an per US$. Perjuangan penyelamatan Rupiah kemungkinan akan terus berlangsung hingga hari ini dan hari-hari mendatang, sehingga fluktuasi yang tajam mungkin belum akan mereda. Pelemahan nilai tukar semalam juga terjadi di hampir seluruh mata uang regional kita, tetapi pada umumnya memang tidak se-fluktuatif Rupiah.

Perhatikan grafik pergerakan Rupiah terhadap US$ dalam 24 jam terkahir yang saya ambilkan datanya dari Yahoo Finance.  Dua kali penguatan tajam di sekitar jam 3 PM dan jam 5 PM waktu GMT bisa jadi karena ada upaya keras untuk meredam pelemahan Rupiah. Bahwasanya kemudian kembali ke angka Rp 9,300-an per US$ hingga pagi ini, ini menunjukkan kondisi pasar yang sesungguhnya – pasar yang tidak mudah dilawan.
 
Source : Yahoo Finance

Saya sendiri berharap upaya penyelamatan Rupiah ini terus dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang di negeri ini – agar uang kita masih tetap bernilai tinggi, karena realitanya mayoritas penghasilan kita dalam bentuk Rupiah.

Bila Grafik Rupiah 24 jam terakhir tersebut diatas kita sandingkan dengan grafik mata uang regional lainnya, kita akan dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Di antara negara tetangga yang kemungkinan juga melakukan upaya penyelamatan nilai tukarnya adalah Philippine, grafik penguatan Peso mereka pada akhir perdagangan semalam menjadi indicator intervensi pihak berwenang mereka.
 
Source : Yahoo Finance

Lantas bagaimana dampak fluktuasi Rupiah ini pada harga emas atau Dinar ?. Seperti yang saya ungkapkan dalam tulisan “Harga Emas Bukan Harga Cabe…”, harga emas internasional semalam turun drastis ke kisaran angka US$ 1,780-an per troy ounce.  Hanya saja karena Rupiahnya yang melemah significant tersebut diatas – efek resultante-nya harga emas dan Dinar juga naik secara significant dalam Rupiah.

Bila fluktuasi harga masih seperti semalam yang mencapai rentang 5 % - terlihat dari grafik Rupiah biru dari – 1.5 ke + 3.5 ; maka ada kemungkinan kami akan meng-override ‘auto pilot’ engine harga emas dan Dinar kita – agar tidak menjadi ajang spekulasi.

Rentang yang kami anggap aman untuk tidak menjadi ajang spekulasi adalah 4 % yaitu perbedaan antara harga jual dan harga beli, oleh karenanya bila harga turun atau naik melebihi rentang 4 % - kemungkinan akan ada harga antar waktu – yaitu harga yang kami update diantara waktu-waktu update yang rutin jam 06.30, 12.30 ; 18.30 dan 00.30.

Semoga Rupiah masih akan berdaya…!. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar